DEFINISI PERTANIAN UNTUK BERBISNIS

Blogroll

•  Admisi IPB 
• Institut Pertanian Bogor
 

 

Pertanian untuk bisnis? Apa maksudnya ya? Apakah bisa??

Pertanian sebagai argo bisnis merupakan suatu ungkapan dari pernyataan bahwa pertanian adalah sebagai salah satu kegiatan pemenuhan kebutuhan sekaligus sebagai sumber penghasilan yang luar biasa. Mengapa dikatakan luar biasa? Pada umumnya orang berangapan bahwa pertanian hanya merupakan peluang kerja yang berpenghasilan rendah dan diangap sebagai pekerjaan untuk kalangan rakyat bawah saja, tetapi pada kenyataanya semua pernyataan dengan anggapan negatif tersebut tidak benar. Para petani di luar negeri mampu mengekspor hasil panennya sendiri karena mereka bersungguh-sungguh dengan apa yang mereka kerjakan selain itu pemerintah disana juga memberi berbagai peluang dengan penghasilan tinggi untuk para petani. Namun,mengapa negara Indonesia tidak seperti itu?karena kurangnya dukungan dari pemerintah akan akan usaha yang telah petani kerjakan. Padahan lahan di Indonesia sangat cocok untuk pertanian, dan Indonesia merupakan salah satu negara terkaya akan manfaat dari alamnya. Seharusnya ada pemanfaatan lahan secara efisien dan semaksimal mungkin. Pertanian merupakan kegiatan dalam pengelolaan alam yang mengarah pada produktivitas yang bersifat agaris. Dalam pertanian memnag tidak memerlukan keahlian khusus namun perlu diketahui bahwa pertanian memerlukan pemahaman terhadap lingkungan alam. 

Dalam pertanian yang harus diperhatikan antara lain: 

o Kualitas tanah dan jenis tanah 

o Keadaan lingkugan dan struktur relief tanah

o Jenis tanaman, dan

 o Musim 

 1. Kualitas dan jenis tanah(pH tanah) Memilih kualitas dan jenis tanah merupakan salah satu cara untuk mendapatkan hasil pertanian yang memuaskan. Pada pH tanah 6-7 atau pun memiliki kandungan unsur hara yang mudah diserap oleh tanaman sehingga dapat menghasilkan tanaman yang berkualitas . Jenis-jenis tanah yang subur antara lain, tanah humus disekitar gunung api,tanah aluvial dari hasil pelapukan gunung api,dan tanah podzol yang terdapat di daerah pegunungan dari akibat curah hujan yang tinggi dan sifatnya yang basah. Warna fisik tanah yang mengandung banyak humus yaitu coklat gelap yang cocok untuk padi,palawija, dan tanaman berbiji seperti kedelai atau jagung,warna tanah yang kelabu cocok untuk padi,palawija dan jenis tebu-tebuan yang lain,hitam kecoklatan untuk sayur-sayuran dan umbi-umbian, dan jenis tanah yang lainnya cocok untuk tanaman berkayu denan umur yang bertahun-tahun. 

2. Keadaan lingkugan dan struktur relief tanah. Yang dimaksud dengan keadaan lingkungan dan struktur relief tanah disini adalah temperatur suhu pada lingkungan, serta tinggi rendahnya daerah yang digunakan sebagai lahan pertanian . Struktur relief tanah adalah sifat-sifat tanah yang ada dan merupakan tingkat kepadatan dari tanah. Tanah yang bersifat kasar dan menandung pasir biasanya kurang subur karena terdapat sedikit humus,sedangkan tanah yang gembur sedikit mengandung pasir atau batuan yang kasar biasanya subur dan cocok untuk berbagai jenis tanaman. Pasir juga bisa ditanami namun hanya jenis tanaman tertentu yang dapat hidup di daerah berpasir, misalnya kaktus dan tanaman kacang tanah karena pada umumnya tanamn ini banyak membutuhkan air,namun juga ada pengecualian untuk kacang tanah yang ditanam dipasir,tanaman ini harus sering disiram dengan air agar dapat dipanen. 

 3. Jenis tanaman. Pemilihan jenis dan bibit tanam adalah hal yang terpenting selanjutnya. Tujuannya agar hasil panen juga menguntungkan. Pada pemilihan jenis tanaman harus didasarkan pada bibit unggulan dengan kualitas terbaik. Jenis tanaman yang cocok untuk didaerah pegunungan dan daerah dataran tinggi antara lain teh,sayuran,biji-bijian,dan jenis tanaman palawija. Dan jenis tanaman pada daerah dataran rendah yaitu tebu,tanaman berbiji,palawija dan umbi-umbian. 

 4. Musim. Musim sangat berpengaruh terhadap musim panen suatu tanaman dan kecocokan jenisnya. Di Indonesia sendiri terdapat dua jenis musim yaitu musim panas yang cocok untuk menanam padi,jagung,dan tanaman berbiji. Sedangkan pada musim penghujan cocok untuk jenis sayuran,padi,dan palawija. Sedangkan tanaman lain biasanya berbuah menyesuaikan musim dan ada pula yang berbuah sepanjang tahun seperti pohon jeruk.  

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengolah tanah dan bercocok tanam: 

1. Irigasi tanaman yaitu proses pengairan pada tanaman 

2. Terasering yaitu pembentukan pola tanah bertingkat untuk menghindari erosi dan tanah longsor. 

3. Tumpangsari yaitu pola penanaman dengan dua jenis tanaman atau lebih dalam satu lahan tanpa harus mematikan salah satu jenis tanaman yang lain. Tujuannya untuk menghemat lahan. 

4. Mencangkul tanah setelah panen selesai yang bertujuan untuk mencegah tanah menjadi tandus. 

5. Cara pemupukan tanah dengan rumput liar yaitu cara untuk menambah unsur hara tanah dan mengurangi sisa bahan kimia dari pupuk organik. 

Setelah mengetahui sepengal pengetahuan tentang pertanian , kini saatnya mengetahui langkah-langkah mencari keuntungan dalam bertani,jangan diangap bertani itu merupakan suatu pekerjaan kumuh dengan penghasilan rendah. Bahkan malah sebaliknya,penghasilan dari seorang petani pun dapat melebihi gaji seorang pegawai negeri.

Ini merupakan ilmu khusus yang harus dicoba untuk mendapatkan keuntungan maksimal dalam pertanian: 

• Seorang petani harus mengetahui tingkat harga terendah dan tertinggi penjualan hasil panen. 

• Mampu memperkirakan tanaman yang memiliki harga penjualan termahal dengan peluang dari setiap tanaman dengan cara mendefinisikan jumlah kebutuhan yang dibutuhkan masyarakat di masa yang akan datang.

• Tidak mudah tergoda dengan bujukan para pedanang yang ingin membeli hasil panen. 

• Cobalah untuk memperkirakan kerugian dan keuntungan yang didapat terutama kemungkinan tindak lanjut jika gagal panen. 

• Berfikirlah secara rasional untuk menentukan antara pengeluaran dengan hasil yang akan didapat.

• Jangan mudah menyerah dengan hasil yang kurang memuaskan pada pertama kali mencoba berbisnis pertanian.

Beberapa  petani dengan peluang bisnisnya:
1. Petani cabai yang berorientasi pada bisnis cabainnya, dengan bercocok tanam cabai mampu meraut  untung puluhan juta. Bisnis cabai ini membutuhkan perlakuan khusus saat penanamannya. Iklim sedangkan, suhu optimal untuk pertumbuhan tanaman cabai serta curah hijan tidak tinggi, tanah dengan kisaran pH 6,5 – 6,8.

2. Petani sayuran, mengolah tanahnya untuk berbagai macam syuran.Bisnis ini cocok untuk daerah bersuhu rendah dibawah 18 derajat celcius, pada umumnya didaerah Pegunungan.

3. Petani buah yang menanami ladangnya dengan berbagai buah-buahan seperti: durian, apel, jeruk, anggur, nanas dan lainnya. Perawatan pada buah-buahan tergantung jenis buahnya. Perawatannya mudah hanya mengawasi pengairan serta serangan hama.
4. Petani singkong,Singkong dilirik karena selain mudah tumbuh dan minim perawatan, hasilnya sangat memuaskan.

5. Petani bunga, bisnis ini tentang pengolahan tanah yang ditanami bunga-bunga yang aku dijual di pasaran sebagai hiasan ataupun sebagai bahan pembuatan parfum.

6. Petani palawija, merupakan petani dengan pengolahan tanah yang ditanami berbagai jenis tanaman palawija seperti kunyit,jahe, kencur dan lainnya.

 

Berikut merupakan definisi dari keuntungan penghasilan minimal yang didapat seorang pertani umum dalam satu tahun dengan modal luas tanah 5 hektar dan modal bibit tanaman serta pupuk atau pun dengan perawatannya yang tidak mencapai biaya 10 juta. Bayangkan saja jika seorang petani memiliki 5 hektar tanah,itu pun jika ia juga masih ada tanah yang lain. Dalam 5 hektar tanah tersebut dapat ditanamai berbagai jenis tanaman. Dapat dimisalkan ada belasan jenis tanaman yang dapat ditanam didalamnya antara lain padi untuk ½ hektar ladangnya untuk palawija(kunyit(200 m2), jahe(350 m2) sisanya adalah tanaman sayuran seperti sawi,kacang,cabe,bawang merah dan bawang putih serta terong dan kentang)untuk luas 1½ hektar,2 hetar untuk buah-buahan antara lain mangga,durian dan jeruk dimisalkan masing-masing jenis buah-buhan ada 10 pohon, maka total jumlah pohon dalam 2 hektar adalah 30 pohon. Lalu kebun cengkih 1 hektar yang terdiri dari 30 pohon juga. Dalam hal tersebut telah banyak keuntunga yang didapat dari seorang petani yang mampu dalam mengolah tanahnya. Berikut keuntungan yang didapat petani tersebut: 

 Diketahui:   5 hektar tanah dengan pembagian, ½ hektar tanah untuk sawah,2 hektar untuk 10 pohon mangga,10 pohon durian dan10 pohon jeruk, 1½ hektar untuk palawija dengan jahe 350 m2, kunyit 200 m2 ,dan lainnya tanaman campuran antara lain sayuran(sawi,terung, dan mentimun),cabe,bawang merah serta bawang putih dan sisanya adalah pohon cengkih. 

Ditanyakan:  Rata-rata uang yang didapat dalam 1 tahun oleh petani tersebut? 

Jawaban: 

 1. Dalam ½ hektar padi berkisar 40 karung padi dan perkiraan akan menjadi kurang lebih 30 karung beras dengan berat setiap karungnya adalah 30 kg. Jika harga beras sekarang Rp 6.000,-/kg dan masa panen setahun 3 kali berarti jumlah uang yang didapat...( 30*30)3*6000= Rp 16.200.000,-per tahun. 

 2. dalam 2 hektar tanah untuk 10 pohon mangga yang setiap tahun berbuah 1 kali dan setiap berbuah pada satu pohon saja ada kurang lebih 45 buah mangga dan bila dijual per kg-nya pada musim panen Rp 9.500,-. Per kg-nya apabila ukuran mangga sedang dapat terisi 8 buah mangga. Maka... (45*10):8*9500= Rp 535.000,- per tahun

 Pada buah durian dengan 10 pohon dan setiap pohon dapat mencapai kurang lebih 30 buah dan masa berbuah dua tahun sekali serta harga buah yang berukuran sedang kira-kira Rp 20.000,- maka...(10*30)2*20000= Rp 12.000.000,- per tahun 

Dan buah jeruk yang harganya Rp 14.000,-/ kg dengan masa berbuah 1 tahun sekali, berkisar 40 buah per pohon dalam masa panen dalam 1 kg jeruk berisi 11 buah jeruk.maka 10 pohon jeruk adalah... (10*40):12*14000= Rp 510.000,- per tahun 

 3. Dalam 1½ hetar terdapat berbagai jenis tanaman palawija dan sayuran dengan pokok utama adalah kunyit 200 m2 yang dapat menghasilkan 10 karung kunyit dan berkisar 32 kg/karung, dengan masa panen 3 kali dalam 1 tahun serta harga per kg adalah Rp 1.500,- Jadi...(10*32)3*1500= Rp 1.440.000,- per tahun 

 Pada jahe 400 m2 dapat menghasilkan 20 karung lebih dengan berat setiap karung mencapai 35 kg dan harga per kg-nya Rp 5000,- serta masa panen 2 kali 1 tahun maka...(20*35)2*5000= Rp 7.000.000,- per tahun. Dan lainnya sebagai tambahan 

4. cengkih untuk 1 hektar lahan terdapat 35 pohon dalam satu pohon rata-rata menghasilkan 1½ karung cengkih yang kering berat satu karung kurang lebih 30 kg dengan harga penjualan per kg-nya saat masa panen adalah Rp150.000,- .dan cengkih mengalami masa berbunga 1 kali setahun, maka....(35*1,5)30*150000=Rp 23.600.000,- per tahun 

Jadi total penghasilan seorang petani dalam 1 tahunnya yang memiliki hanya 5 hektar tanah saja mencapai (16200000+535000+12000000+510000+1440000+7000000+23600000)=Rp 61.285.000,- )per tahun, itu saja masih harga minimal belum lagi dengan sisa ladang yang ada.

Maka dari itulah seorang petani bukan satu-satunya orang berprofesi dengan penghasilan rendah malah sebaliknya seorang petani dapat mengalahkan gaji seorang PNS. Bukan gengsi dengan penghasilan yang begitu banyaknya,namun kebanyakan orang berpandangan lain tentang profesi petani. Padahal sebetulnya petani itu dapat hidup makmur,bahkan mereka juga dapat ekpor sendiri hasil pertanian mereka. 

Di luar negeri pun seorang petani dikatakan sebagai orang yang kaya karena kerja keras yang mereka hasilkan luar biasa. Bahkan dapat menembus pasar internasional. Akan lebih baik lagi bila menjadi seorang ahli dalam bidang pertanian ,hal itu dapat membantu dalam proses pemanfaatan lahan sempit dan dalam program pertanian yang lainnya. Seorang insinyur pertanian dapat pula memberi solusi serta sarannya untuk masyarakat luas, sehingga berbagai pengetahuan akan dunia pertanian mereka dapatkan untuk memulai usahannya sendiri.

 Semoga blog yang saya buat bermanfaat bagi saya sendiri maupun pembaca. 

Terimakasih atas nama penulis : Yesi Pradika Sari

badge IPB 

(www.ipb.ac.id/badge)

website IPB 
(www.ipb.ac.id)

Admisi IPB 
(www.admisi.ipb.ac.id)